• SMA NEGERI 2 MEJAYAN
  • SMANDA Mejayan Meroket

Pemanasan Global

"Panas banget ya hari ini!” Seringkah Anda mendengar pernyataan tersebut terlontar dari orang-orang di sekitar Anda ataupun dari diri Anda sendiri? Anda tidak salah, data-data yang ada memang menunjukkan planet bumi terus mengalami peningkatan suhu yang mengkhawatirkan dari tahun ke tahun. Selain makin panasnya cuaca di sekitar kita, Anda tentu juga menyadari makin banyaknya bencana alam dan fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak terkendali belakangan ini. Mulai dari banjir, puting beliung, semburan gas, hingga curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke tahun. Sadarilah bahwa semua ini adalah tanda-tanda alam yang menunjukkan bahwa planet kita tercinta ini sedang mengalami proses kerusakan yang menuju pada kehancuran! Hal ini terkait langsung dengan isu global yang belakangan ini makin marak dibicarakan oleh masyarakat dunia yaitu Global Warming (Pemanasan Global). Apakah pemanasan global itu? Secara singkat pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi. Pertanyaannya adalah: mengapa suhu permukaan bumi bisa meningkat?
 
Penyebab Pemanasan Global
Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Khusus untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC). Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti-peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru yang berhubungan dengan pemanasan global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan penemuan- penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian membuat persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut . Salah satu hal pertama yang mereka temukan adalah bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan yang kita alami, dan manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh peternakan, pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, peternakan, serta pembangkit tenaga listrik.
 
Apa itu Gas Rumah Kaca?
Atmosfer bumi terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat, dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup. Planet kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya. Tanpa keberadaan gas rumah kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin untuk ditinggali karena tidak adanya lapisan yang mengisolasi panas matahari. Sebagai perbandingan, planet mars yang memiliki lapisan atmosfer tipis dan tidak memiliki efek rumah kaca memiliki temperatur rata-rata -32o Celcius.
Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon Dioksida (CO2), metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan di dalam jaringannya ke atmosfer. Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbedabeda. Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul metana menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul NO bahkan menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2. Tetapi untungnya pemakaian CFC telah dilarang di banyak negara karena CFC telah lama dituding sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon.

Komentar

setahu saya efek pemanasan global berbeda-beda ya

Tulisan Lainnya
20 medali di kejuaraan Pencak Silat Tripama Nusantara CUP 2023 Tingkat Nasional

Semangat yang tinggi dan ketekunan dalam berlatih merupakan kunci utama dalam meraih kesuksesan. Partisipasi Putra- putri SMANDA dalam kejuaraan Pencak Silat Tripama Nusantara CUP

06/03/2023 12:24 WIB - admin smanda
Kegiatan Extrakurikuler Catur

Catur adalah salah satu jenis olah raga permainan yang di main kan oleh jutaan orang didunia, catur permainan papan strategi dua orang yang dimainkan pada sebuah papan kotak-kotak yang

05/03/2023 22:34 WIB - admin smanda
Kegiatan PMR WIRASAGRAH

Pertolongan Pertama atau biasa disingkat PP, adalah pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit/cedera/kecelakaan yang membutuhkan penanganan medis dasar. Pertolongan pertama "P

05/03/2023 22:23 WIB - admin smanda
Tanam Toga peduli keluarga dan lingkungan

Kamis (02/02/2023) Dharma Wanita Persatuan (DWP) SMA Negeri 2 Mejayan mengadakan kegiatan menanam Toga dalam rangka meningkatkan kepedualian tanaman obat keluarga (Toga). Penanaman tana

21/02/2023 09:09 WIB - admin smanda
Kunjungan SMAN 2 Mejayan ke UNESA

Selasa (18/10/2022), ratusan siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Mejayan, Madiun berkunjung ke Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial dan Hukum (FISH) dan Fakultas Matematika dan

03/11/2022 07:59 WIB - admin smanda
SMAN 2 MEJAYAN RUN COMPETITION

  Dalam rangka memperingati HUT SMAN 2 MEJAYAN ke - 45, maka akan dilaksanakan lomba atletik untuk lebih jelasnya dilahkan melihat pamflet atau bisa downoad pamfletnya untuk pend

25/01/2022 20:06 WIB - admin smanda
SMAN 2 MEJAYAN SILAT COMPETITION

  Dalam rangka memperingati HUT SMAN 2 MEJAYAN ke - 45, maka akan dilaksanakan lomba pencak silat untuk lebih jelasnya dilahkan melihat pamflet atau bisa downoad pamfletnya https

25/01/2022 20:02 WIB - admin smanda
Hari Kemerdekaan Indonesia ke-76

Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-76 tahun ini masih harus dilakukan di tengah pandemi COVID-19. Hari Ulang Tahun Republik Indonesia setiap 17 Agustus biasanya diperingati secara m

16/08/2021 20:39 WIB - admin smanda
MPLS Online SMANDA MEJAYAN Tahun Pelajaran 2021/2022

Memasuki tahun ajaran baru 2021/2022 setelah Kegiatan PPDB berlangsung maka dilaksanakanlah kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS ). Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPL

13/07/2021 18:19 WIB - admin smanda
Hari Pendidikan Nasional 02 Mei 2021

Secara singkat, penetapan 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional diambil dari hari kelahiran tokoh pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara. Sosok tokoh asal Yogyakarta ini meninggalkan b

01/05/2021 20:29 WIB - admin smanda